Skripsi
UPAYA DISARMAMENT, DEMOBILIZATION, AND REINTEGRATION TERHADAP TENTARA ANAK ISIS PASCA PERANG SAUDARA IRAK 2014-2017
Selama berlangsungnya Perang Saudara Irak 2014-2017, ISIS diketahui merekrut anak-anak sebagai anggota kelompok bersenjata mereka, baik secara sukarela maupun secara paksa. Anak-anak ini terindoktrinasi dan terpapar secara langsung dengan kekerasan perang. Penelitian ini menganalis upaya disarmament, demobilization, and reintegration (DDR) yang dilakukan terhadap tentara anak ISIS pasca berakhirnya Perang Saudara Irak tahun 2014-2017. Penelitian ini dikaji dengan menggunakan konsep DDR. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif eksploratif. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh melalui studi literatur dan sumber daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Irak sebagai penanggungjawab utama program DDR tidak menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya, terutama pada proses disarmament. Proses demobilization dilakukan secara mandiri oleh para tentara anak atau dengan bantuan organisasi internasional baik antar-pemerintah (IGO) maupun non-pemerintah (NGO). Reintegration merupakan proses jangka panjang yang masih terus berjalan dengan bantuan NGO dan IGO yang memberikan layanan terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2107005300 | T51806 | T518062021 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available