Skripsi
HUBUNGAN IKLIM KERJA PANAS DENGAN TINGKAT DEHIDRASI PADA PEKERJA INDUSTRI PEMPEK DI SENTRAL KAMPUNG PEMPEK 26 ILIR PALEMBANG
Industri pempek dalam proses produksinya melibatkan suhu yang tinggi sehingga berisiko menimbulkan iklim kerja panas. Lingkungun insdustri, iklim kerja panas dapet memberiikan penguruh langsong terhudap tenga kerja. Penaruh tesebut dapat menimbukan efek fisiologi pada tubu sepeti meningkatya kelelehan, suhu tubu meningkat dan produsi keringgat bertamba. Produsi keringat berlebih dan tidak dimbangi dengan asupan cairan yang cukup dapat menyebabkan dehidrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan iklim kerja panas dengan tingkat dehidrasi pada pekerja industri pempek di Sentral Kampung Pempek 26 Ilir Palembang. Penelitian menggunakan desain cross sectional dan metode penetapan sampel yang digunakan yaitu total sampling dengan jumlah 60 orang pekerja dari 7 industri pempek. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan pengukuran langsung dengan alat pengumpulan data mulai dari kuesioner, heat stress apparatus questemp 36, urinometer, bathroom scale dan microtoise. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan iklim kerja panas dengan tingkat dehidrasi. Faktor lain yang berhubungan dengan tingkat dehidrasi yaitu usia, konsumsi air minum dan masa kerja. Sedangkan yang tidak hubungan dengan tingkat dehidrasi yaitu status gizi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi hasil pengukuran iklim kerja panas semakin tinggi pula pekerja yang mengalami dehidrasi di industri pempek.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2107004460 | T57774 | T577742021 | Central Library (References) | Available |
No other version available