Skripsi
KARAKTERISTIK BIJI KOPI PADA BERBAGAI MUTU dan PROSES PENGOLAHAN
Tujuan penelitian adalah untuk merancang dan melaksanakan uji teknis dan dua tipe pengaduk pada pembuatan dodol nanas. Metode yang digunakan meliputi pendekatan rancangan, pembuatan alat, dan pengujian alat. Tahap pertama adalah membuat kerangka mesin. Tahap selanjutnya adalah merangkai bagian perlengkapan mesin dan tenaga penggerak berupa motor listrik serta alat penerus daya berupa reducer. Dua tipe pengaduk yang dirancang meliputi tipe arcus dan garpu yang terbuat dari baja stainless yang disisipi bilahan bambu agar mencapai dasar wajan. Tahap akhir adalah merangkai pengaduk dilanjutkan dengan pengujian alat secara keseluruhan. Parameter yang diamati adalah jenis pengaduk, kapasitas pengadukan, kebutuhan tenaga, rendemen, dan kebutuhan bahan bakar. Hasil menunjukkan bahwa kapasitas rata-rata dari pengaduk tipe arcus dengan diameter pulley 10 cm dan 25 cm masing-masing adalah 1,28 kg/jam dan 1,32 kg/jam, sedangkan kapasitas rata-rata dari pengaduk tipe garpu dengan diameter pulley 10 cm dan 25 cm adalah 1,32 kg/jam dan 1,13 kg/jam. Kebutuhan tenaga pada tiap tahapan pengadukan berkurang sesuai dengan waktu disebabkan peningkatan kekentalan dodol yang menyebabkan pengurangan rpm. Kebutuhan tenaga untuk pengaduk tipe arcus dengan diameter pulley 10 cm dan 25 cm masing-masing adalah 2,83 Watt dan 0.75 Watt, sedangkan kebutuhan tenaga untuk pengaduk tipe garpu dengan diameter pulley 10 cm dan 25 cm masing-masing adalah 3,79 Watt dan 1,50 Watt, Rata-rata rendemen dari Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik kopi pada berbagai mutu kopi dan proses pengolahan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2009, di Desa Tebat semen Kecamatan Tanjung Agung dan Laboratorium Kimia Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir (OI). Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode Diskriptif dengan 2 faktor perlakuan yang terdiri dari : dua taraf untuk perlakuan pengolahan yaitu pengolahan kering dan pengolahan semi basah, 7 taraf untuk mutu biji kopi yaitu 4 mutu untuk pengolahan kering (MO, Ml, M2, M3) dan 3 Mutu untuk pengolahan semi basah (Ml, M2, M3) dengan dua kali ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan cara pengolahan dan mutu kopi beras berpengaruh terhadap karakteristik biji kopi. Rendemen biji kopi terbaik sebesar 81,797% pada P1M3, warna biji terbaik Abu Kebiruan untuk biji kopi beras dan Kuning Kemerahan untuk biji kopi sangrai yaitu pada P2M1, kadar air terbaik 13,5% untuk biji kopi beras dan 1,033% untuk kopi sangrai yaitu pada P2M1, kadar abu 3,265% untuk kopi biji beras dan 6,22% untuk kopi sangrai yaitu pada P1M1. Dan mutu terbaik dihasilkan pada biji petik merah pengolahan semi basah (P2M1).
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0907000900 | T72635 | T726352009 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available