The Sriwijaya University Library

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Login
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 69/PUU-XIII/2015 TERHADAP PERJANJIAN HIBAH SUAMI ISTRI DALAM PERSPEKTIF KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

Skripsi

IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 69/PUU-XIII/2015 TERHADAP PERJANJIAN HIBAH SUAMI ISTRI DALAM PERSPEKTIF KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

Fitriani, Mega - Personal Name;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Penelitian dengan judul “Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUU-XIII/2015 Terhadap Perjanjian Hibah Suami Istri Dalam Perspektif Kitab Undang-Undang Hukum Perdata” menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan tujuan penelitian untuk mengetahui perjanjian perkawinan yang dibuat pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUU-XII/2015 yang Mengikat Semua Pihak dan implikasi perjanjian perkawinan Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut terhadap perjanjian hibah suami istri dalam perspektif KUHPerdata. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perjanjian perkawinan yang dibuat pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No. 69/PUU-XIII/2015 memiliki kekuatan hukum mengikat pihak ketiga jika telah di daftarkan dan dicatatkan ke Kantor Pencatat Perkawinan, jika pencatatan tersebut tidak dilakukan maka perjanjian perkawinan hanya berlaku untuk kedua belah pihak saja dalam hal ini suami dan istri. Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No. 69/PUU-XIII/2015 perjanjian hibah suami istri dapat dilakukan kapan saja setelah suami istri tersebut melakukan perjanjian perkawinan baik sebelum dilangsungkan, pada saat dilangsungkan atau dapat juga selama suami istri tersebut dalam ikatan perkawinan. Agar mempunyai kekuatan mengikat semua pihak maka perjanjian perkawinan harus dilakukan pencatatan pada Kantor Pencatat Perkawinan. Hal ini berguna untuk kepastian hukum bagi kedua belah pihak. Hendaknya suami istri yang akan melakukan perjanjian hibah harus disertai dengan akta yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang serta para pihak yang terkait di dalamnya.


Availability
Inventory Code Barcode Call Number Location Status
2107004616T59992T599922021Central Library (REFERENCES)Available but not for loan - Not for Loan
Detail Information
Series Title
-
Call Number
T599922021
Publisher
Inderalaya : Prodi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya., 2021
Collation
xi, 94 hlm.; tab.; ilus.; 29 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
346.010 7
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Prodi Ilmu Hukum, Perjanjian Hibah suami istri
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
RIZAL
Other version/related

No other version available

File Attachment
  • IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 69/PUU-XIII/2015 TERHADAP PERJANJIAN HIBAH SUAMI ISTRI DALAM PERSPEKTIF KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA
Comments

You must be logged in to post a comment

The Sriwijaya University Library
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search