Skripsi
PREPARASI DAN KARAKTERISASI FILM TRANSDERMAL EKSTRAK DAUN NANGKA (ARTOCARPUS HETEROPHYLLUS LAMK) DENGAN VARIASI KONSENTRASI PLASTICIZER
Ekstrak etanol daun nangka diketahui memiliki metabolit sekunder flavonoid yang dapat berperan sebagai zat aktif antibakteri pada penyembuh luka. Proses penghantaran zat aktif ini akan lebih efektif apabila dilakukan dalam bentuk suatu sediaan. Salah satu bentuk sediaan tersebut adalah film transdermal. Sediaan film transdermal sendiri harus memiliki sifat lentur dan elastis agar dapat mengikuti gerakan pada tubuh yang memiliki kontur berbeda-beda. Sehingga pada formulasi sediaan perlu penambahan plasticizer. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh dari perbedaan konsentrasi plasticizer sorbitol dan gliserol 1:1 terhadap karakteristik film transdermal. Konsentrasi yang digunakan dalam formulasi adalah 60%, 80% dan 100%. Evaluasi sediaan film transdermal meliputi uji organoleptis, stabilitas fisik, ketahanan pelipatan, keseragaman bobot dan ketebalan, laju transmisi uap air, kapasitas retensi, analisis FTIR, dan uji pelepasan obat. Hasil uji organoleptis menunjukkan film yang lentur, berwarna kuning kehijauan serta memiliki stabilitas fisik sediaan yang stabil. Peningkatan konsentrasi plasticizer juga berpengaruh signifikan (p < 0,05) terhadap pengujian kekuatan tarik, keseragaman bobot dan ketebalan film, laju transmisi uap air serta kapasitas retensi. Hasil pengujian FTIR menunjukkan adanya interaksi ikat silang ditandai hadirnya puncak baru pada bilangan gelombang 1556,31 cm-1. Hasil uji penetrasi terbaik terdapat pada formula 2 dengan % terpenetrasi sebesar 31,95 % dan J sebesar 18,08 μg cm-2 jam -1.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2107003489 | T55247 | T552472021 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available