Skripsi
UJI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR FRAKSI ETIL ASETAT DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR DIINDUKSI CCL4
Daun nangka (Artocarpus heterophyllus) merupakan tanaman yang sering dijadikan sebagai bahan obat dikarenakan memiliki kandungan metabolit sekunder yang tinggi. Metabolit sekunder yang diduga berperan sebagai hepatoprotektor ialah flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari pemberian fraksi etil asetat daun nangka terhadap peningkatan kadar SGPT, SGOT, dan ALP, serta mengetahui gambaran makroskopik dan histopatologi organ hati. Penelitian ini digunakan 30 tikus putih jantan galur wistar yang terbagi menjadi 6 kelompok, terdiri dari kelompok normal (suspensi NaCMC 0,5%), kontrol negatif (CCL4 1 ml/kgBB), kontrol positif (suspensi silimarin 100 mg/kgBB), dan kelompok uji I, II, dan III (suspensi fraksi etil asetat dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 500 mg/kgBB). Hasil analisis pengukuran kadar menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (P0,05) antara kelompok uji III dengan kontrol positif terhadap kadar SGPT, SGOT, dan ALP. Gambaran makroskopis menunjukkan organ hati sesuai dengan kriteria hati normal kecuali pada kontrol negatif. Sedangkan, gambaran histopatologi hati menunjukkan adanya perbaikan terhadap jaringan sel hati. Nilai ED50 dari fraksi etil asetat daun nangka sebesar 48,69 mg/kgBB. Secara keseluruhan, fraksi etil asetat daun nangka dapat menurunkan kadar SGPT, SGOT, dan ALP serta memberikan hasil gambaran makroskopis dan histopatologi yang lebih baik dibanding kelompok kontrol negatif, namun penggunaan fraksi etil asetat daun nangka dosis 500 mg/kgBB memberikan hasil terbaik dibandingkan dosis lainnya.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2107003486 | T54600 | T546002021 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available