Text
Faktor-faktor yang memepengaruhi hiperemesis gravidarum studi pad pasien yang dirawat inap di bagian obstetri dan ginekologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2011-2013
Latar belakang: Hiperemesis gravidarum (HEG) merupakan suatu kondisi dengan muntah persisten dalam kehamilan sehingga menyebabkan berbagai gangguan keseimbangan tubuh bahkan kematian. Etiologinya belum diketahui secara pasti. Beberapa faktor risikonya adalah primigravida, multiparitas, umur 35 tahun, status sosial ekonomi rendah, kehamilan ganda, jenis kelamin janin perempuan, dan riwayat HEG. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh untuk terjadinya HEG di RSUP Dr. Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan modifikasi pada proporsi perbandingan kasus dan kontrol (1:2). Populasinya adalah wanita penderita kasus obstetri yang dirawat inap di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSMH Palembang tahun 2011-2013 yang tercatat di dalam rekam medik (99). Melalui consecutive sampling, terkumpul 33 subjek kasus dan 66 subjek kontrol. Hasil: Pada kelompok kasus, didapatkan 6 yang hamil pada umur risiko tinggi dan 27 pada umur risiko rendah, 15 berpendidikan tinggi dan 18 berpendidikan rendah, 6 dengan status ekonomi tinggi dan 27 dengan status ekonomi rendah, 13 primigravida dan 20 multigravida, 25 primipara dan 8 multiparitas. Dengan teknik regresi logistik dalam analisis, hasilnya menunjukkan bahwa status ekonomi sangat berhubungan dengan terjadinya HEG (p=0,003). Dan juga ditemukan hubungan antara tingkat pendidikan dan HEG (p=0,039). Probabilitas untuk menderita HEG adalah 30,4%. Kesimpulan: Faktor risiko yang paling berpengaruh untuk terjadinya HEG pada wanita hamil yang dirawat di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSMH Palembang adalah status ekonomi diikuti dengan tingkat pendidikan. Sedangkan peran variabel umur, gravida, dan paritas tidak bermakna.
No copy data
No other version available