Text
Faktor risiko kehamilan ektopik di RSUP Dr. Hommad Hoesin Palembang periode 01 Januari- 31 Desember 2012
Latar Belakang: Kehamilan ektopik, kehamilan dimana sel telur yang dibuahi berimplantasi diluar endometrium kavum uterus, merupakan keadaan darurat pada awal kehamilan yang dapat berlanjut pada penyebab mortalitas wanita pada usia reproduktif. Deteksi dini berdasarkan faktor risiko kehamilan ektopik sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat kehamilan ektopik sebelumnya, riwayat infertil, dan riwayat penggunaan kontrasepsi progesteron dengan kehamilan ektopik. Metode: Penelitian dengan desain cross sectional ini dilakukan pada bulan November-Desember 2013 di bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Populasi penelitian adalah semua ibu dengan usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan sampel adalah penderita kehamilan ektopik dan abortus. Hasil: Prevalensi kehamilan ektopik pada tahun 2011 adalah 1,16% dan tahun 2012 adalah 2,1%. Berdasarkan penelitian dari 80 kasus kehamilan ektopik, 83,8% terdapat kelompok usia 20-35 tahun, mayoritas dengan pendidikan sekolah menengah atas dan perguruan tinggi sebanyak 82,5%, 36,2% memiliki riwayat paritas satu, dan 93,8% didiagnosis kehamilan ektopik pada trimester 1. Uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan sangat bermakna antara riwayat infertil dan kehamilan ektopik (p=0,003 dan OR=5,923) tetapi tidak ada hubungan yang bermakna antara riwayat penggunaan kontrasepsi progesteron (p=0,114) dan kehamilan ektopik. Uji Fisher menujukkan tidak ada hubungan bermakna antara riwayat kehamilan ektopik sebelumnya dan kehamilan ektopik (p=0,620). Simpulan: Terdapat hubungan yang sangat bermakna antara riwayat infertil dan kehamilan ektopik (p=0,003 and OR=5,923).
No copy data
No other version available