Text
Faktor risiko ibu dengan bayi berat badan lahir rendah di departemen obstetri dan ginekologi RSMH Palembang
Latar Belakang: Berat badan lahir rendah (BBLR) menurut WHO adalah bayi lahir dengan berat kurang dari 2500 gram. Insiden BBLR di rumah sakit di Indonesia berkisar 20%. BBLR berisiko mengalami kematian 6,5 kali lebih besar daripada bayi dengan berat badan normal. Dari seluruh kematian perinatal sekitar 2-27% disebabkan karena BBLR. Faktor risiko yang sering dihubungkan dengan BBLR adalah usia ibu, usia kehamilan, status gravida, paritas, dan komplikasi penyakit ibu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor terbanyak yang menyebabkan bayi lahir dengan BBLR di RSMH Palembang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Sampel pada penelitian ini adalah ibu dengan bayi BBLR di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSMH Palembang periode 1 Januari-30 Juni 2013. Hasil: Dari penelitian yang dilakukan dalam periode 1 Januari-30 Juni 2013 ini, didapatkan persentase pasien yang melahirkan bayi dengan BBLR sebesar 23,5%. Pasien dengan bayi BBLR di RSMH datang dengan primipara (69,4%), jarak kehamilan 0-2 tahun (59,1%), kelahiran preterm (57,5%), anemia (47,5%), preeklampsia (33,2%), usia >35 tahun (16,6%), penyakit kronis (10,6%), dan kehamilan ganda (10%). Simpulan: Faktor bayi lahir dengan BBLR terbanyak di RSMH adalah faktor primipara, jarak kehamilan 0-2 tahun, dan kelahiran preterm. Perlunya sosialisasi mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan untuk mengantisipasi terjadinya BBLR.
No copy data
No other version available