Skripsi
HUBUNGAN KEHILANGAN PREMATUR GIGI DESIDUI DENGAN KEJADIAN MALOKLUSI PADA ANAK USIA 7-11 TAHUN
Latar Belakang: Kehilangan prematur gigi desidui banyak ditemukan pada anak-anak dengan distribusi yang bervariasi dan berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan gigi permanen. Pada periode gigi bercampur, gigi dan oklusi sedang dalam tahap perkembangan yang dapat berpengaruh terhadap periode gigi permanen. Seringkali orang tua menganggap gigi desidui hanya merupakan gigi sementara yang akan digantikan oleh gigi permanen dalam waktu dekat atau lama. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kehilangan prematur gigi desidui terhadap kejadian maloklusi pada anak usia 7-11 tahun kota Palembang, khususnya siswa/i SDN 246 Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan metode observasional analitik yang mengikutsertakan 51 responden yang berusia 7-11 tahun dan merupakan siswa/i SDN 246 Palembang. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan pengambilan foto yang dilakukan oleh orangtua / wali murid. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil: 19,6% siswa/i mengalami kehilangan prematur gigi desidui, 66,7% mengalami gigi berlubang, dan 47,05%% responden mengalami gigi berjejal. Hasil uji chi square didapatkan hasil p value = 0,348 (signifikan jika p
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2107003212 | T47667 | T476672021 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available