Skripsi
FAKTOR RISIKO KONDILOMATA AKUMINATA PADA LAKI-LAKI HOMOSEKSUAL DI RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG PERIODE JANUARI 2016-DESEMBER 2020
ABSTRAK Faktor Risiko Kondilomata Akuminata pada Laki-Laki Homoseksual di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode Januari 2016-Desember 2020 (Nur Zam Zam, Januari 2022, 88 halaman) Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Latar Belakang: Kondilomata akuminata merupakan penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan Human Papilloma Virus (HPV). Kasus kondilomata akuminata di Indonesia cukup tinggi, termasuk pada kelompok berisiko tinggi seperti laki-laki homoseksual. Jumlah laki-laki homoseksual yang juga semakin meningkat dapat berpotensi meningkatkan kejadian kondilomata akuminata. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kondilomata akuminata pada laki-laki homoseksual di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode Januari 2016-Desember 2020. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain potong lintang. Sampel penelitian adalah rekam medik pasien laki-laki dengan kondilomata akuminata pada Bagian Dermatologi dan Venereologi serta Instalasi Rekam Medik RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang yang diambil menggunakan teknik total sampling sesuai kriteria inklusi dan kemudian dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil: Sebaran dari 68 laki-laki yang menderita kondilomata akuminata terbanyak pada usia 25-34 tahun (50%), berstatus belum menikah (55,9%), memiliki lebih dari satu pasangan seksual (67,6%), disirkumsisi (85,3%), berhubungan seksual secara genital-anal-oral genital (57,4%), dan berstatus HIV negatif (58,8%). Secara statistik, terdapat hubungan bermakna antara status pernikahan (p=0,000), jumlah pasangan seksual (p=0,006), cara hubungan seksual (p=0,000), dan status HIV (p=0,000) dengan kejadian kondilomata akuminata pada laki-laki homoseksual. Tidak terdapat hubungan bermakna antara usia (p=0,651) dan riwayat sirkumsisi (p=1,000) dengan kejadian kondilomata akuminata pada laki-laki homoseksual. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan bermakna antara faktor risiko status pernikahan, jumlah pasangan seksual, cara hubungan seksual, dan status HIV dengan kejadian kondilomata akuminata pada laki-laki homoseksual. Namun, tidak terdapat hubungan bermakna antara usia dan riwayat sirkumsisi dengan kejadian kondilomata akuminata pada laki-laki homoseksual. Kata Kunci: Kondilomata akuminata, faktor risiko, laki-laki homoseksual
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2107003706 | T62486 | T624862021 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available