Skripsi
MORFOLOGI DAN KARAKTER TANAH PADA BERBAGAI UMUR TANAMAN AKASIA (Acacia mangium Willd) DAN HUTAN KONSERVASI DI PT. MUSI HUTAN PERSADA UNIT II DAN UNIT III KECAMATAN RAMBANG DANGKU
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi mengenai morfologi dan karakter tanah tanaman akasia dengan umur yang berbeda dan pada hutan konservasi, serta untuk mengetahui apakah umur tanaman berpengaruh terhadap perbedaan morfologi dan karakter tanah tanaman akasia. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Januari sampai Februari 2005, yang dilakukan di areal PT. Musi Hutan Persada Unit II dan Unit 1(1 Kecamatan Rambang Dangku. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Kimia, Biologi dan Kesuburan Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Metode yang digunakan adalah metode survai, dimana lokasi penelitian ditentukan secara sengaja berdasarkan perbedaan umur tanaman akasia, yaitu pada umur dua tahun, empat tahun, dan 13 tahun serta pada hutan konservasi. Data dikumpulkan melalui pengamatan lapangan dan dari hasil analisis. Pengambilan contoh tanah pada titik pengamatan dilakukan dengan pembuatan satu profil di keempat lokasi penelitian, dari masing-masing lapisan diambil satu tanah komposit. Morfologi tanah pada semua lokasi penelitian, pada umumnya hanya mengalami sedikit perubahan. Struktur tanah pada semua lokasi penelitian, pada tapisan atas umumnya remah, sedangkan pada lapisan bawah memiliki struktur gumpal. Warna tanah lapisan atas pada semua lokasi penelitian, lebih gelap jika dibandingkan dengan lapisan di bawahnya. Hampir pada semua lapisan atas pada masing-masing lokasi, memiliki konsistensi gembur pada lapisan atas dan teguh pada lapisan bawah, kecuali pada umur empat tahun yang terdapat air tanah. Berdasarkan hasil analisis, maka terdapat tiga kelas tekstur antara lain lempung berpasir, lempung berlial dan liat. Untuk persentase fraksi debu tertinggi terdapat pada lapisan satu pada hutan konservasi sekitar 30,98 %. Kandungan liat tertinggi terdapat pada lapisan tiga tanaman umur dua tahun 76,13 %. Nilai pH tertinggi terdapat pada lapisan kelima tanaman umur empat tahun sebesar 5,29, sedangkan nilai pH tanah terendah terdapat pada lapisan kelima pada hutan konservasi, yaitu sebesar 4,11. Hutan konsevasi memiliki rata-rata kandungan bahan organik lebih tinggi yaitu sebesar 2,9 % dibandingkan dengan tanaman umur dua tahun, yaitu sebesar 2,62 %, umur 13 tahun sebesar 1,87 %, dan terendah terdapat pada umur empat tahun sebesar 1,67 %. Nilai KTK tanah pada keempat lokasi penelitian berkisar antara 15,23-26,69 cmol(i)kg_1 yang tergolong rendah hingga tinggi. Pada keempat lokasi penelitian tersebut menunjukkan kandungan N-total tanah berkisar antara 0,01 % hingga 0,06 % yang tergolong sangat rendah sampai tinggi. Kandungan rata-rata N tanah tertinggi terdapat pada hutan konservasi sebesar 0,16 %. Pada keempat lokasi penelitian menunjukkan, kandungan fosfor tergolong sangat rendah hingga tinggi, dengan kandungan fosfor tertinggi 34,69 pg g'1 dan kandungan fosfor terendah 7,21 pg g"1. Kandungan K2O tergolong sangat rendah sampai sedang, dengan kisaran nilai 0,16-0,46 cmol(+)kg“l. Karakter tanah pada semua areal penelitian juga hampir tidak mengalami perubahan, karena pada setiap lapisan sebagian besar memiliki kriteria kesuburan yang sama. Karakter tanah pada hutan konservasi memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan pada areal tanaman akasia.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0607000708 | T60728 | T607282006 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available