Skripsi
PENILAIAN KESESUAIAN LAHAN PASANG SURUT TRANSMIGRASI KARANG AGUNG TENGAH UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM LAHAN
Sejalan dengan perencanaan pengembangan perkebunan kelapa sawit di daerah pasang surut, maka perlu dilakukan penilaian kualitas sifat fisik dan kimia tanah untuk mengetahui potensi lahan tersebut agar dapat dimanfaatkan sebagai lahan pengembangan tanaman kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian lahan untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit di areal penelitian Desa Galih Sari Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin, serta Menyusun rekomendasi pengelolaan untuk tanaman kelapa sawit berdasarkan kesesuaian lahan aktualnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survai tingkat tinjau dan menggunakan peta kerja berskala 1:100.000. Pengamatan langsung di lapangan serta pengambilan contoh tanah pada areal pengamatan yang telah ditentukan dengan luas areal ± 10.000 Ha. Areal pengamatan tersebut ditentukan berdasarkan peta satuan lahan Lembar Palembang dengan empat tipe lahan (grup Marin Bf.5.2, Bf.5.5, Bf.4.6 dan satu pada grup Kubah gambut D.2.1.1). Pemeriksaan tanah di lapangan dilakukan dengan pengeboran pada titik yang telah ditentukan di peta mulai dari lapisan permukaan tanah sampai kedalaman 120 cm. Contoh tanah diambil secara komposit dari lapisan atas permukaan tanah sampai kedalaman 30 cm pada setiap tipe lahan diatas. Contoh tanah tersebut dianalisis di laboratorium untuk mengetahui tekstur tanah, pH tanah, KTK, N-total, P tersedia, K tersedia, dan salinitas. Kelas kesesuaian lahan ditentukan dari tiap tipe lahan untuk penilaian potensi pengembangan tanaman''kelapa sawit berdasarkan faktor pembatasnya. Drainase tanah termasuk dalam kelas kesesuaian lahan N (tidak sesuai) dengan drainase tanah sangat terhambat. Tanah lapisan atas, umumnya memiliki tekstur lempung berliat dan beragam pada setiap tipe lahan. Kedalaman efektif (berdasarkan keberadaan lapisan krokos) rata-rata lebih dari 100 cm. Ketebalan gambut hanya tipe lahan D.2.1.1 merupakan lahan bergambut dengan ketebalan gambut kurang dari 60 cm. Tanah-tanah umumnya tergolong sangat masam sampai masam dengan kisaran pH 4,25 - 4,85. Nilai KTK tanah untuk tanah mineral tergolong rendah sampai sedang dengan (13,05 - 21,75 Cmol(+)kg'1), sedangkan untuk tanah organik tergolong tinggi sampai sangat tinggi (39,15 - 43,50 Cmol(+)kg‘l). Kandungan N total tanah tergolong sedang hingga sangat tinggi (0,32 - 0,76. %). Kandungan P2O5 tersedia tergolong sangat rendah sampai sangat tinggi (16,50 - 70,95 gg g'1). Kandungan K20 tersedia tergolong sedang sampai tinggi dengan (0,38 - 0,54 CmoK+yKg*1). Tingkat salinitas tergolong rendah sampai sedang (0,51 - 2,15 mmhos/cm). Topografi yang umumnya datar dengan ketinggian kurang dari 15 m dari permukaan laut. Tingkat kemiringan lereng 0-3 %. Untuk mengatasi faktor pembatas diperlukan perbaikan pengelolaan guna meningkatkan kelas kesesuaian lahan. Pada lokasi penelitian agar dapat lebih dengan persyaratan tumbuh tanaman kelapa sawit dibutuhkan pembuatan saluran drainase.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0607001486 | T60606 | T606062006 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available