Skripsi
KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA TANAMAN PADI SAWAH DENGAN PERLAKUAN PEMBERIAN AIR DAN JARAK TANAM YANG BERBEDA DI DAERAH IRIGASI BELITANG KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
Kebutuhan irigasi pada daerah persawahan, terbesar terjadi pada saat pengerjaan tanah, dimana jumlah air yang diberikan pada tahap ini sering lebih dari sepertiga jumlah pemberian air untuk budidaya tanaman padi. Irigasi, berpengaruh pada peningkatan hasil dan faktor jarak tanam akan mempengaruhi kompetisi antara tanaman dalam menggunakan air dan unsur hara. Populasi tanaman dan efesiensi penggunaan cahaya pun akan lebih maksimum digunakan oleh tanaman jika pengaturan jarak tanam dapat secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kebutuhan air irigasi tanaman padi sawah pada tiga perlakuan pemberian air dan dua jarak tanam yang berbeda pada periode pengolahan tanah, pertumbuhan vegetatif, reproduktif dan pemasakan. Penelitian ini dilakukan pada sawah petani di Desa Haijowinangun BK IX, Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang dimulai pada bulan Juni sampai dengan September 2004. Perlakuan yang dicobakan terdiri dari perlakuan pemberian air (I) dan jarak tanam (T), dimana perlakuan pemberian air meliputi II = perlakuan penggenangan terus-menerus (continousfloW), pada perlakuan ini pemberian air dilakukan secara terkendali dengan tinggi genangan 5-10 cm, 12 = terputus-putus (IntermUten), irigasi dilakukan secara terputus, dimana air diberikan setiap 5 hari dan 2 hari dikeringkan dengan ketinggian 10-15 cm. dan 13 = macak-macak. Berbeda Di Daerah diniana petakan sawah dipertahankan dalam keadaan jenuh air (0 cm). Perlakuan jarak tanam terdiri dari jarak tanam 20 x 20 cm (T1) dengan luas petakan 5 x 4,4 m dan jarak tanam 20 x 10 cm (T2) dengan luas petakan 5 x 3,4 m. Petak-petak percontohan diulang tiga kali yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF). Kombinasi perlakuan pemberian air (I) dan jarak tanam (T) secara umum tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter pertumbuhan tanaman padi yang dicobakan. Perlakuan irigasi macak-macak dan jarak tanam 20 x 20 cm, cenderung memberikan pertumbuhan dan produksi yang lebih baik bila dibandingkan dengan perlakuan-perlakuan lainnya. Jumlah kebutuhan air yang dibutuhkan di petak sawah selama satu musim tanam untuk perlakuan penggenangan conlinous Jlow, imemitten dan macak-macak berturut-turut adalah 1213,4 mm ; 1313,4 mm dan 953.4 mm.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0507001586 | T50596 | T505962005 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available