Text
Konflik Ojek Konvensional Dan Ojek Beraplikasi (Go-Jek) Di Kawasan Kalibata City Jakarta Selatan
Penelitian ini berjudul “Konflik Ojek Konvensional dan Ojek Beraplikasi (GO-JEK) di Kawasan Kalibata City Jakarta Selatan”. Permasalahan dalam penelitian adalah apa yang melatarbelakangi penyebab atau pemicu konflik yang terjadi antara ojek konvensional dengan ojek beraplikasi (GO-JEK) di kawasan Kalibata City dan bagaimana resolusi atau pengelolaan konflik yang dilakukan antara ojek konvensional dengan ojek beraplikasi (GO-JEK) di kawasan Kalibata City. Penelitian ini untuk menganalisis mengenai latarbelakang atau pemicu konflik dan bagaimana pengelolaan konflik yang dilakukan antara ojek konvensional dengan ojek beraplikasi (GO-JEK) tersebut.Untuk menganalisa permasalahan tersebut maka digunakan teori fungsi positif konflik dari Lewis Coser dan resolusi konflik dari Christoper W.Moore. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Jakarta Selatan. Informan penelitian dipilih secara purposive dengan mengambil delapan informan dari masyarakat yang terdiri dari Ojek Konvensional dan Driver Gojek. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang melatarbelakangi konflik adalah persaingan, etika penjemputan dan melanggar kesepakatan, ucapan yang menyinggung, dan kecurangan salah satu pihak. Resolusi konflik yang dilakukan oleh tukang ojek konvensional dan Gojek adalah Avoidance, Informal Problem Solving, Negotiation, dan Mediation. 2
Kata Kunci : Konflik, Ojek Konvensional, Ojek Beraplikasi
No copy data
No other version available