Skripsi
PENGARUH PENGOLAHAN TANAH SECARA MEKANIS DAN PENGGUNAAN TANAMAN PENUTUP TANAH TERHADAP BEBERAPA SIFAT FISIK ULTISOL PADA BUDIDAYA TANAMAN KARET ( Hevea brasiliensis )
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara pengolahan tanah secara mekanis dan penggunaan tanaman penutup tanah terhadap beberapa sifat fisik ultisol pada budidaya tanaman karet muda {Hevea brasiliensis). Penelitian ini dilaksanakan di areal perkebunan Balai Penelitian Tanaman Karet Sembawa dan kebun karet rakyat Kecamatan Banyuasin DI Kabupaten Banyuasin. Pelaksanaan penelitian di lapangan berlangsung dari bulan Desember 2005 sampai Januari 2006. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai tingkat intensif dengan bantuan peta berskala 1 : 25.000. Luas areal penelitian adalah 2 ha untuk masing-masing tipe pengelolaan lahan. Pengambilan contoh tanah dilakukan secara sengaja dengan sistem grid (jalur) dengan jarak antar titik pengeboran adalah 50 m, maka didapatkan 12 titik untuk masing-masing tipe pengelolaan lahan. Jumlah titik pengambilan contoh tanah untuk tiga lahan adalah 36 titik. Tolok ukur dalam penelitian ini adalah umur tanaman yang sama yaitu 1 tahun (tanaman karet muda) dan kemiringan lahan yang sama yaitu datar (0-2 %). Penelitian ini dilaksanakan di tiga lokasi yaitu : 1) lahan tanpa tanaman penutup tanah dan tanpa pengolahan tanah mekanis (Ll secara ), 2) lahan dengan penggunaan tanaman penutup tanah dan pengolahan tanah secara mekanis (L2), dan 3) lahan dengan pengolahan tanah mekanis saja (L3). Beberapa faktor yang diamati pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) faktor iklim (curah hujan dan suhu udara), 2) tekstur tanah, 3) struktur tanah, 4) kerapatan isi, 5) Permeabilitas tanah, 6) kadar air tanah, dan 7) warna tanah. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa terhadap kelas tekstur tanah pada tiga lokasi penelitian. Pada LI tergolong kelas tekstur lempung, sedangkan pada LII dan lokasi LIII tergolong kelas tekstur lempung berliat. Tiga tipe pengelolaan lahan yang berbeda menyebabkan perbedaan Struktur tanah pada LI areal kebun karet rakyat berstruktur granular, sedangkan pada LII dan LIII areal kebun Balai Penelitian Karet Sembawa berstruktur remah. Secara kuantitatif nilai kerapatan isi pada LIII lebih besar dari pada LI dan LH. Nilai permeabilitas tertinggi terdapat pada LII dengan kriteria sangat cepat (54,751 cm/jam). Lokasi penelitian yang mempunyai kadar air tertinggi adalah LI yaitu sebesar 47,45 %. Warna tanah pada tiga lokasi didominasi oleh warna coklat gelap kekuningan. Dari kesimpulan yang di dapat maka di sarankan pengelolaan tanah secara mekanis pada lahan I dan lahan II harus dilakukan dengan metode yang benar, yaitu dengan mengurangi jumlah operasi alat berat pada pengolahan tanah primer dan sekunder (pembajakan dan penggaruan), dengan menggunakan peralatan yang paling efisien pada saat yang tepat sehingga diperoleh kondisi tanah yang diinginkan. Upaya pengendalian lain seperti menerapkan sistem tanpa pengolahan lahan, pengolahan tanah minimum atau pengolahan tanah konservasi. Pada lahan I (kebun karet rakyat) perlu dilakukan penanaman tanaman penutup tanah untuk membantu mensuplai bahan organik, menghambat pertumbuhan gulma dan melindungi tanah dari erosi.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0607000529 | T62874 | T628742006 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available