Skripsi
ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN AKIBAT PAJANAN TIMBAL PADA KONSUMSI KERUPUK KEMPLANG DI DESA TEBING GERINTING UTARA
Proses pengeringan kerupuk kemplang yang dilakukan di udara terbuka dapat meningkatkan risiko terpapar timbal yang berasal dari emisi gas kendaraan bermotor. Timbal pada kerupuk kemplang dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi, sistem saraf, gangguan sistemik dan hematologis, serta gangguan pada fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besaran risiko yang dapat ditimbulkan akibat konsumsi kerupuk kemplang yang mengandung timbal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Sampel respoden diambil menggunakan purposive sampling sebanyak 96 responden dan sampel kerupuk kemplang sebanyak 7 sampel. Sampel kerupuk kemplang dianalisis dengan metode Microwaves Plasma Atomic Emission Spectroscopy (MP-AES) untuk mengetahui kadar timbal. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2021 di Desa Tebing Gerinting Utara, Indralaya Selatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan rata-rata kadar timbal kerupuk kemplang adalah 6,78 mg/kg. Sebanyak 22,9% responden memiliki nilai RQ>1 pada pajanan realtime dan 45,83% responden memiliki nilai RQ>1 pada pajanan lifetime. Pada pengukuran risiko karsinogenik realtime, sebanyak 15,62% responden memiliki nilai ECR>E-4.Kesimpulan dari penelitian ini adalah respoden di Desa Tebing Gerinting Utaratelah memiliki risiko kesehatan non karsinogenik dan karsinogenik pada pajananrealtime maupun lifetime sehingga diperlukannya manajemen risiko. Manajemenrisiko yang dapat dilakukan adalah dengan menetapkan konsentrasi aman timbalsebesar 6,92 mg/kg untuk RQ dan 3,98 mg/kg untuk ECR serta laju asupan amansebesar 0,03 mg/hari untuk RQ dan 0,02 mg/hari untuk ECR.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2107003313 | T48268 | T482682021 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available