Skripsi
PENILAIAN BEBERAPA SIFAT FISIK DAN KIMIA TANAH SERTA KETERSEDIAAN AIR UNTUK TANAMAN JATI (Tectona grandis Linn) DI KABUPATEN BANYUASIN, OKI DAN OKU
Tanaman jati telah diusahakan di berbagai tempat di Sumatera Selatan, pertumbuhannya sangat beragam. Keragaman tersebut mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor tanah dan lingkungan. Skripsi ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan untuk menilai apakah beberapa faktor sifat fisik dan kimia tanah memiliki hubungan terhadap keberhasilan atau kegagalan tumbuh tanamanan jati di Sumatera Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Banyuasin, OKI dan OKU dimana pada masing-masing Kabupaten diambil tiga lokasi penelitian. Untuk analisis tanah dilakukan di Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2007. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan contoh tanah dan tanaman secara sengaja (purposive sampling). Luas areal di masing-masing lokasi penelitian adalah 1,5-2 hektar. Pada masing-masing lokasi dibuat 1 buah profil tanah dengan ukuran rata-rata profil 70 x 70 x 90 cm. Dari setiap profil diambil contoh tanah per lapisan untuk analisis beberapa sifat fisik dan kimia tanah dan juga diambil contoh tanah setaip kedalaman 10 cm menggunakan ring untuk mengukur nilai kerapatan isi. Hasil analisis beberapa faktor fisik dan kimia tanah pada ketiga kabupaten tersebut menunjukkan nilai yang beragam. Ketersediaan air merupakan faktor yang menjadi pembatas utama di kabupaten Banyuasin dan OKU karena dua kabupaten ini memiliki rata-rata curah hujan yang tinggi (lebih dari 2350 mm) dari keadaan yang sesuai (2250 mm), sedangkan untuk kabupaten OKI rata-rata curah hujan tergolong sedang dan sesuai (2054 mm)untuk pertumbuhan tanaman jati. Tekstur tanah dan salinitas atau kegaraman secara umum berada pada kondisi yang sesuai pada ketiga kabupaten tersebut. Karakteristik tanah yang juga menjadi pembatas adalah kerapatan isi dan nilai pH. Rata-rata nilai kerapatan isi di kabupaten Bayuasin dan OKI tergolong cukup tinggi (tanah lapisan atas 1.32 �}0.14 g/cm3) dan 1.61 �}0.13 g/cm3 untuk lapisan bawah, semakin ke dalam nilai kerapatan isi tanahnya cenderung mengalami peningkatan. Berbeda dengan kabupaten OKU nilai kerapatan isinya relatif rendah dan semakin ke bawah menunjukkan nilai yang menurun. Nilai pH pada ketiga kabupaten tersebut memiliki reaksi tanah-masam terutama di kabupaten OKI rerata pH 4.0 - 4.4, Banyuasin 4.5 - 4.8, sedangkan OKU 4,6 - 5.0. Pengembangan tanaman jati masih cukup berpotensi dilakukan di kabupaten Banyuasin dan OKU dengan memberikan perbaikan pada beberapa karakteristik tanahnya. Sedangkan untuk kabupaten OKI sebaiknya tidak dikembangkan tanaman jati karena terkait erat dengan persyaratan tumbuh yang harus dipenuhi.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0807000805 | T64676 | T646762008 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available