Text
Konflik Akibat Penambangan Pasir Di Desa Tanjung Temiang Kabupaten Ogan Ilir
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses dan bentuk konflik akibat dari penambangan pasir di Desa Tanjung Temiang Kabupaten Ogan Ilir. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Strategi dalam melakukan dalam penelitian ini yaitu studi kasus. Peneltitan dilakukan d Desa Tanjung Temiang, Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir. Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan secara purposive dengan cara yang telah ditentukan. Adapun informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah : Kepal Desa Tanjung Temiang Kabupaten Ogan Ilir, Pemuka Masyarakat Desa setempat, da perwakilan masyarakat yang terlibat konflik baik pihak yang pro maupun kontra. Teknik pengumpulan menggunkan observasi dan wawancara. Analisis data dilaukan secara kualitatif dengan tiga tahap yaitu reduksi data dan penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa konflik akibat penambangan pasir di Desa Tanjng Temian Kabupaten Ogan Ilir adalah : (1) proses terjadinya konflik akibat penambangan pasir di Desa Tanjung Temiang Kacamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir di tinjau dari : 1) latar belakang terjadinya konflik yakni adanya pertentangan pihak penambang dan masyarakat, kerusakan pinggiran di sekitar sungai, dan kerusakan jalan : 2 ) subtansi konflik penambangan pasir, yaitu karena faktor manusia dan perbedaan kebudayaan : 3 ) aktor yang terlibat konflik penambangan pasir yaitu pemerintah desa dan pemerintah kabupaten ogan ilir. (2) bentuk konflik akibat penambangan pasir di Desa Tnajung Temiang adalah konflik realistik. Konflik realistik yang terjadi tersebut dilakukan dalam bentuk demonstrasi atau aksi protes, dan pengrusakan serta pembakara alat dan mesin tambang yang terjadi di area penambangan.
Kata Kunci : Proses Konflik, Bentuk Konflik, Penambangan Pasir.
No copy data
No other version available