Skripsi

STUDI KONDISI FISIK TANAH DI P6-3N DAN P8-12S DELTA TELANG 1 DALAM HUBUNGANNYA DENGAN BUDIDAYA TANAMAN DI DAERAH RAWA PASANG SURUT

---

Penilaian

---

Penelitian dilakukan di daerah reklamasi pasang surut Telang I, Desa Telang Karya P8-12S dan Desa Sumber Mulyo P6-3N Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin. Penelitian ini bertujuan 1). Mempelajari sifat fisik tanah di P8-12S Desa Telang karya dan P6-3N Desa Sumber Mulya Telang I Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin, 2). Mengetahui pengaruh sifat fisik tanah, pengolahan tanah, ketersediaan air pada lahan terhadap pola tanam di daerah areal studi, 3). Mengetahui pengaruh keberadaan pintu air terhadap sifat fisik tanah dan ketersediaan air di lahan pada lokasi Penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu 1). Persiapan, meliputi studi pustaka dan persiapan perlengkapan, 2). Pelaksanaan atau pengambilan data di lapangan untuk di analisis, dan 3). Pengolahan data. Data yang diambil adalah tekstur, warna, bobot isi, ruang pori total, dan permeabilitas tanah laboratorium. Data penunjang berupa peta jaringan, kondisi hidrotopografi, dan data usaha tani. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perbedaan sifat fisik tanah di lokasi penelitian disebabkan oleh ketersediaan air, ketergenangan dan pengolahan tanah di lahan. Lahan P8-12S yang tidak memiliki pintu sekunder menyebabkan lahan selalu tergenang. Lahan P6-3N memiliki pintu pada saluran sekunder untuk mengendalikan kondisi tata air di lahan pada musim penghujan tetapi tidak mampu menaikkan air ke lahan pada musim kering. Kondisi tata air juga dipengaruhi oleh hidrotofografi lahan, dimana lahan di P8-12S mempunyai tipologi lahan A dan B sehingga lebih tergenang saat musim penghujan dan air masih tersedia saat musim kering. Lahan P8-12S selalu tergenang dengan kerapatan isi rata-rata mencapai 1 gr cm*3 . Lahan P6-3N memiliki tipologi B dan C yang cenderung lebih kering sehingga kerapatan isi lebih rendah di banding kerapatan isi pada lahan P8-12S. K tanah pada lahan P8-12S lebih cepat akibat lahan yang selalu tergenang sehingga pori tanah lebih dominan pori mikro yang berfungsi melewatkan air. K tanah pada lahan P6-3N lebih lambat disebabkan lahan yang lebih kering sehingga pori tanah banyak terisi udara yang menghambat tanah melewatkan air. Kondisi lahan yang lebih kering dan tinggi sehingga pengolahan tanah pada P6-3N lebih intensif. Lahan P8-12S yang bertekstur lunak dan selalu tergenang menyebabkan pengolahan tanah kurang intensif karena menghambat kinerja alat mekanis pengolahan tanah. Jadwal tanam lebih cepat di P6-3N disebabkan lahan yang cenderung kering sehingga pengolahan lahan tidak terhambat. Pola tanam pada kedua lokasi penelitian adalah padi-padi.

---

Availability

Inventory Code	Barcode	Call Number	Location	Status
0507000801	T62335	T623352005	Central Library (Referens)	Available but not for loan - Not for Loan

Detail Information

Series Title

-

Call Number

T623352005

Publisher

Inderalaya : Prodi Ilmu Tanah Fakutas Pertanian Universitas Sriwijaya., 2005

Collation

xiii, 52 hlm.: Ilus., tab.; 28 cm.

Language

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Classification

631.430 7

Content Type

Text

Media Type

unmediated

Carrier Type

unspecified

Edition

-

Subject(s)

ILMU TANAH
Lahan rawa pasang surut

Specific Detail Info

-

Statement of Responsibility

HALIM

Other version/related

File Attachment

Comments

---

You must be logged in to post a comment