Skripsi
ANALISIS ESTIMASI CURAH HUJAN BERBASIS SATELIT GPM (STUDI KASUS WILAYAH UNIVERSITAS SRIWIJAYA KAMPUS INDRALAYA)
Perkembangan di bidang pembangunan saat ini begitu pesat, tidak lagi umum terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini terkadang sering menimbulkan masalah baru di daerah tertentu, karena perencanaannya tidak memperhitungkan kondisi cuaca di sekitar daerah tersebut. Dari proses mendapatkan perkiraan jumlah curah hujan yang teramati, dapat dilakukan dengan pengamatan langsung dan pemantauan tidak langsung menggunakan penginderaan jauh dari satelit GPM (Global Precipitation Measurement). Dalam pengumpulan data pada penelitian ini, dua alat pengukur hujan yang biasa digunakan dalam inspeksi, yaitu alat pengukur hujan Manual, yaitu alat pengukur curah hujan tipe Observatory (obs) dan tipe Hellmen Automatic. Data curah hujan pada satelit GPM memiliki format file nc4, untuk dapat membaca data tersebut dengan memanfaatkan Arc Toolbox yang terdapat pada Software Arcgis dan peta curah hujan berupa grid dan warna yang menunjukkan jumlah curah hujan di daerah tersebut, kemudian merancang peta persebaran curah hujan dengan baik dan sesuai kaidah pembuatan peta. Berdasarkan hasil analisis intensitas curah hujan rata-rata menggunakan metode Mononobe, untuk data Observatorium sebesar 0,66 mm/jam; Hellman pada 0,93 mm/jam ; Satelit GPM adalah 1,21 mm/jam. Sedangkan rata-rata dengan metode Van Breen, untuk data Observatorium adalah 1,67 mm/jam; Neraka dari 2.34 ; Satelit GPM pada 3,03 mm/jam.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2107002927 | T48693 | T486932021 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available