Skripsi
ANALISIS EVAPOTRANSPIRASI MENGGUNAKAN METODE PENMAN-MONTEITH PADA VERTICAL GARDEN
Pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan sangat penting dilakukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang telah terjadi. Infrastruktur ramah lingkungan dapat didukung oleh taman vertikal. Tanaman di taman vertikal mengalami proses penguapan yang disebut proses evapotranspirasi. Proses evapotranspirasi dapat digunakan untuk mengetahui kebutuhan air pada tumbuhan. Metode yang digunakan untuk mendapatkan nilai evapotranspirasi adalah metode Penman-Monteith. Tanaman yang digunakan adalah miana iler, begonia, ati-ati, brokoli hijau, brokoli kuning, dan bunga lili paris. Nilai evapotranspirasi acuan di Laboratorium Hidrolik Universitas Sriwijaya adalah 4,9826 mm/hari dan terkecil adalah 2,1262 mm/hari. Nilai evapotranspirasi acuan dipengaruhi oleh kondisi suhu, kecepatan angin, dan kelembaban. Berdasarkan ketiga pengaruh tersebut, suhu memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap evapotranspirasi referensi. Nilai evapotranspirasi terbesar dari enam jenis tanaman yang digunakan adalah tanaman miana iler yaitu 3,3347 mm/hari, nilai evapotranspirasi tanaman terkecil adalah tanaman brokoli hijau sebesar 2,6616 mm/hari. Letak dan susunan tumbuhan serta kondisi lingkungan seperti suhu, kelembaban, kecepatan angin mempengaruhi besarnya nilai evapotranspirasi.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2107002885 | T39582 | T395822021 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available