Skripsi
PENGENALAN DIALEK DI SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN ALGORIMA DEEP NEURAL NETWORK
Suatu bahasa memiliki beragam dialek di setiap daerah. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan teknologi, khususnya dalam pengenalan suara. Namun, penelitian yang membahas tentang dialek Sumatera Selatan belum ada sehingga pada penelitian ini dikembangkan sistem pengenalan dialek daerah dari Sumatera Selatan dengan mengguankan model deep neural network (DNN). Dataset yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dari 5 reponden yang merupakan penutur asli dari dialek yang digunakan, yang terdiri dari dialek Beliti, dialek Sekayu, dialek Palembang, dialek Lahat, dialek Muara Enim, dan bahasa Indonesia baku. Ciri-ciri sinyal suara yang diperoleh dari dataset adalah mel spectrogram, short time fourier transform (STFT), dan mel frequency cepstral coefficient (MFCC). Hasil pengujian menunjukkan bahwa model DNN yang menggunakan optimizer Adam dan loss crossentropy memiliki nilai akurasi 0,575 dengan input berupa ekstraksi mel spectrogram dan 0,555 untuk input STFT. Akurasi tertinggi dicapai dalam mengenali dialek Beliti, yaitu 72,7% dan dialek Palembang 71,4% jika ekstrasi ciri yang digunakan adalah mel spectrogram. Sedangkan untuk Bahasa Indonesia, akurasi tertinggi adalah dengan menggunakan ekstraksi ciri STFT, yaitu 71,4%. Sedangkan model yang menggunakan ciri MFCC menunjukkan performansi yang paling rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa mel spectrogram dan STFT dapat digunakan sebagai input DNN untuk pengenalan dialek. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa model DNN dapat memprediksi semua dialek, kecuali dialek Muara Enim. Hal ini dikarenakan dialek Muara Enim direkam pada ruang terbuka sehingga background noise mempengaruhi pengenalan dialek.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2107002874 | T58501 | T585012021 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available