Skripsi
KAJIAN TEKNIS DAMPAK PENAMBANGAN PASIR SUNGAI MUSI TERHADAP LINGKUNGAN LINGKAR TAMBANG DI KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN
Pembangunan di kota Palembang yang semakin meningkat berakibat pada meningkatnya kebutuhan akan bahan konstruksi. Dalam bidang konstruksi, material konstruksi yang paling sering digunakan yaitu pasir. Dalam penggunaan pasir (modulus halus), kadar lumpur, kandungan organik dan gradasi menjadi hal penting untuk diperhatikan. Semua pasir sungai yang diambil dari sumbernya harus tetap diolah sebelum dijual dipasaran. Salah satu alat pengolahan mineral yaitu sluice box menggunakan prinsip perbedaan berat jenis, diharapkan pasir sungai yang telah tercuci akan menghasilkan pasir sungai siap pakai memenuhi standar untuk bahan baku pembuatan beton. Akibat dari penambangan pasir di sungai Musi menyebabkan penurunan kualitas air, maka dari itu di lakukan penelitian untuk menganalisis kualitas pasir sungai Musi sebelum dan setelah pencucian dengan sluice box dan dampak yang terjadi akibat penambangan pasir di sungai Musi dengan parameter TSS, TDS, Kekeruhan, pH. Dari hasil pengujian kualitas pasir sungai sebelum proses pencucian, pada kadar lumpur didapat kadar rata-rata dari pasir sungai sebesar 8,06% (tidak memenuhi standar SNI). Pada pengujian kandungan organik pasir didapat warna kandungan organik nomor 4-5 pada organic plate (tidak memenuhi standar SNI). Hasil pengujian agregat halus didapat rata-rata modulus halus pasir sungai sebesar 2,89, yang menunjukkan ukuran butir pasir agak kasar (tidak memenuhi standar SNI). Dari hasil pengujian kualitas pasir setelah proses pencucian, pada kadar lumpur didapat kadar rata-rata dari pasir sungai sebesar 1,06% (memenuhi standar SNI). Pada pengujian kandungan organik pasir didapatkan warna kandungan organik pada nomor 2-3 pada organic plate (memenuhi standar SNI). Hasil pengujian agregat halus didapat rata-rata modulus halus sebesar 2,09, yang masuk ke kategori zona area gradasi 3 yang menunjukkan ukuran butir pasir halus (memenuhi standar SNI). Pada penelitian kualitas air akibat aktivitas penambangan di sungai Musi, 3 Ilir, dengan parameter kekeruhan, Total Disolved Solid (TDS), Total Suspended Solid (TSS), dan Derajat Keasaman (pH) mendapat hasil terjadi penurunan kualitas air, dimana semakin dekat dengan lokasi penambangan maka kualitas air semakin buruk, terlihat dari hasil uji kualitas air dilaboratorium dari sampel di daerah penambangan dan di luar daerah penambangan, di tunjukan oleh data sampel di radius 1 meter dari lokasi penambangan memiliki nilai Kekeruhan 591 NTu
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2107002820 | T54750 | T547502021 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available