Skripsi
ANALISIS PROSES PENINGKATAN KADAR MINERAL MAGNETIT (Fe3O4) MENGGUNAKAN MAGNETIC SEPARATOR UNTUK MEMENUHI BAHAN BAKU PEMBUATAN TINTA KERING (TONER)
Pasir besi merupakan salah satu komoditas bahan tambang yang banyak terdapat di Indonesia. Salah satu mineral okasida besi yang terdapat pada pasir besi yaitu mineral magnetite (Fe3O4) memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bahan industri yang bernilai ekonomis tinggi yaitu sebagai tinta kering (toner). Dalam mencapai kadar magnetite (Fe3O4) yang sesuai untuk pembuatan bahan baku tinta kering (toner) perlu dilakukan proses pengolahan pasir besi. Salah satu pengolahan tersebut adalah dengan alat magnetic separator. Pada alat pengolahan magnetic separator terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi proses pengolahan. Variabel tersebut antara lain lebar lubang umpan kecepatan putar magnet, dan lama waktu feeding. Penelitian ini dilakukan dengan tiga variasi perubahan nilai pada tiap variabel lebar lubang umpan (10 mm, 15 mm, dan 20 mm), tiga variasi nilai kecepatan putar magnet (100 rpm, 200 rpm, dan 300 rpm), dan tiga variasi nilai lama waktu feeding (60 detik, 90 detik, dan 120 detik), sehingga dengan variasi pada percobaan tersebut didapatkan total percobaan sebanyak 27 kali. Setelah dilakukan pengolahan pasir besi didapatkan produk berupa konsentrat yang perlu diketahui kadar magnetite (Fe3O4) dengan menggunakan grain caunting analysis. Kadar dari mineral magnetite (Fe3O4) pada konsentrat perlu diketahui guna penyesuian dengan kadar minimum bahan baku tinta kering (toner) sebesar 59% (M R Fahlepy, 2018). Hasil dari uji coba pengaruh variabel lebar lubang umpan dan kecepatan putar magnet terhadap kadar magnetite (Fe3O4) menunjukan hubungan yang berbanding terbalik, yang berarti semakin besar lebar lubang umpan dan kecepatan putar magnet maka kadar yang dihasilkan akan semakin rendah. Sedangkan Hubungan antara lama waktu feeding terhadap kadar mineral magnetite menunjukan hubungan berbanding lurus. Hasil dari pengolahan pasir besi dengan alat magnetic separator menunjukan terdapat lima kadar mineral magnetite (Fe3O4) pada konsentrat yang memenuhi syarat bahan baku tinta kering yaitu bernilai 61,02%, 59,11%, 62,08%, 60,26%, dan 60,47%. Setelah didapatkan data berat konsentrat, tailing, serta kadar dari mineral magnetite maka dapat diketahui besar dari recovery pengolahan pasir besi. Nilai recovery pasir besi yang didapat kemudian dianalisis pengaruhnya terhadap variabel penelitian yaitu lebar lubang umpan kecepatan putar magnet, dan lama waktu feeding. Hasil dari uji coba pengaruh variabel lebar lubang umpan dan kecepatan putar magnet terhadap kadar recovery menunjukan hubungan yang berbanding lurus, yang berarti semakin besar lebar lubang umpan dan kecepatan putar magnet maka kadar yang dihasilkan akan semakin besar juga. Sedangkan Hubungan antara lama waktu feeding terhadap kadar mineral magnetite menunjukan hubungan berbanding terbalik. Berdasarkan kadarnya terdapat lima recovery yang memenuhi dengan standar kadar pembuatan tinta kering. Kelima recovery tersebut bernilai 42,17%, 44,42%, 40,45%, 43,07%, dan 42,58. Recovery paling optimal terdapat pada nilai 44,42% dengan kadar mineral magnetite yng dihasilkan sebesar 59,11%. Kata kunci : Magnetite (Fe3O4), Kadar, Recovery, Tinta Kering (Toner). Kepustakaan : 2000-2019
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2107002816 | T56840 | T568402021 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available