Text
Penentuan metode terbaik dari single linkage method, completed linkage method dan ward’s method dalam penglasteran kabupaten/kota di provinsi sumatera selatan berdasarkan kasus penyakit pada balita
Penelitian ini menggunakan tiga metode analisis klaster yaitu Single Linkage
Method, Complete Linkage Method, dan Ward’s Method untuk mengelompokkan 17
kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2015 berdasarkan 6 kasus
penyakit yang terjadi pada balita usia 6-59 bulan meliputi pneuomia balita, Diare,
DBD, gizi buruk, campak dan polio. Kemudian dari ketiga metode tersebut
ditentukan metode yang terbaik menggunakan nilai rasio simpangan baku. Hasil
penglasteran menunjukkan bahwa Single Linkage Method membentuk 3 klaster
dengan nilai rasio simpangan baku sebesar 1,25 sedangkan untuk Complete Linkage
Method membentuk 2 klaster dengan nilai rasio simpangan baku sebesar 0,48 dan
untuk Ward’s Method membentuk 2 klaster dengan nilai rasio simpangan baku
sebesar 0,55. Berdasarkan hasil yang diperoleh, metode terbaik dari ketiga metode
tersebut adalah Complete Linkage Method dengan nilai rasio simpangan baku paling
kecil dan membentuk 2 klaster diantaranya : kalster 1 terdiri dari 12 kabupaten/kota
yaitu Kabupaten Banyuasin, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Oku Timur, PALI,
MUBA, Kota Palembang, Muratara, Kota Prabumulih, Ogan Ilir, Musi Rawas, Kota
Lubuk Linggau merupakan kabupaten dengan kasus penyakit diare, DBD, campak
dan polio tinggi dan kasus penyakit pneuomia balita dan gizi buruk yang rendah.
klaster 2 terdiri dari 5 kabupaten yaitu Kabupaten OKI, OKU Selatan, OKU, Lahat,
dan Muara Enim. merupakan kabupaten dengan kasus penyakit pneuomia balita dan
gizi buruk tinggi dan kasus penyakit diare, DBD, campak dan polio yang rendah.
Kata Kunci : Analisis Cluster, Analisis Cluster Hirarki, Single Linkage Method,
Complete Linkage Method, dan Ward’s Method.
No copy data
No other version available