Skripsi
UJI KEMAMPUAN BAKTERI PEROMBAK HIDROKARBON UNTUK MENETRALISIR LIMBAH MINYAK BUMI DAN TANAH TERCEMAR
Skripsi ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan untuk mempelajari unjuk kerja dari bakteri perombak hidrokarbon dalam menetralisir limbah minyak bumi dan tanah tercemar. Penelitian dilaksanakan di PT Pertamina UBEP area Benakat Kecamatan Pendopo Kabupaten Muara Enim. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Kimia, Biologi, dan Kesuburan Tanah Jurusan Tanah dan laboratorium Kimia analisa Jurusan MIPA Kimia Universitas Sriwijaya. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan bulan November 2007. Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen yang dilakukan di lapangan dengan jumlah pit sebanyak 9 buah. Sebelum melakukan pengolahan tanah secara bioremediasi, dilakukan analisis awal untuk mengetahui kandungan TPH. Berdasarkan hasil analisis awal, kandungan TPH masih sangat tinggi dengan ratarata 35,22% (Berkisar antara 21,54% hingga 48,91%). pencampuran dengan tanah terkontaminasi minyak, bulking agent (sekam padi), kotoran ayam, dan pupuk NPK, maka teijadi penurunan konsentrasi TPH hingga 13,74%. Konsentrasi ini merupakan konsentrasi TPH awal limbah untuk dibioremediasi. Berdasarkan hasil keputusan Menteri Lingkungan Hidup no 128 Tahun 2003 yaitu bahwa konsentrasi TPH awal sebelum dibioremediasi adalah tidak lebih dari 15 %. Bila konsentrasi TPH lebih dari 15 % maka perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah TPH (Total Petroleum Hidrokarbon), rasio C dan N, pH, dan total logam berat. Hasil penelitian menunjukan bahwa isolat bakteri perombak hidrokarbon dalam waktu 12 minggu untuk 6 kali pengamatan, dapat menurunkan konsentrasi TPH dari rata-rata 13,74%, menjadi rata-rata 0,70 % yang telah sesuai dengan nilai baku mutu yang dipersyaratkan oleh pemerintah melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 128 Tahun 2003, yaitu 1%; nilai rasio C dan N yaitu dari 22,25% menjadi 13,08%; dengan rata-rata pH sebesar 6,0, dan total logam berat (Pb, As, Cd, Cu, Hg, Zn, Cr) telah di bawah baku mutu lingkungan. Pembalikan longgokan massa tanah perlu dilakukan dengan rutin, karena kondisi longgokan massa tanah pada lapisan atas mengalami kekeringan, sedangkan pada lapisan bawah ketersediaan air melimpah, keadaan seperti ini dapat membuat bakteri tidak optimum dalam mendegradasi senyawa hidrokarbon. Perlu dilakukannya penelitian lanjutan.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0807000310 | T63567 | T635672008 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available