Text
Aktivitas antioksidan ekstrak Lamun Halodule sp. dari perairan Teluk Lampung
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa bioaktif dan aktivitas antioksidan ekstrak kasar tumbuhan lamun Halodule sp. dengan proses ekstraksi maserasi bertingkat dengan menggunakan tiga jenis pelarut berdasarkan tingkat kepolarannya (n-heksan, etil asetat dan etanol). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai Mei 2016, di laboratorium Teknologi Hasil Perikanan, laboratorium Kimia Teknologi Hasil Pertanian, laboratorium penelitian jurusan Kimia Fakultas MIPA, laboratorium Dasar Bersama Universitas Sriwijaya, laboratorium Pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB dan laboratorium Pengujian Pusat Penelitian dan Pengembangan Daya Saing Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Jakarta.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dan analisa data dilakukan secara deskriptif. Parameter yang diamati meliputi pengujian senyawa fitokimia meliputi senyawa flavonoid, alkaloid (reaksi wegner, mayer, dragendrof), tanin dan saponin serta analisis antioksidan dengan metode DPPH dan reducing power. Senyawa bioaktif yang berperan sebagai senyawa antioksidan yang terkandung didalam tumbuhan lamun Halodule sp. yaitu flavonoid, tanin dan saponin. Aktivitas antioksidan metode dengan DPPH memiliki aktivitas tertinggi pada ekstrak hasil ekstraksi terakhir dengan pelarut etanol dengan nilai IC50 sebesar 18,7 ppm. Hasil aktivitas antioksidan dengan metode daya reduksi menghasilkan nilai absorbansi yang memiliki daya reduksi semakin tinggi seiring peningkatan konsentrasi yang digunakan pada setiap tahapan ekstraksi. Dari hasil aktivitas antoksidan dari kedua metode pengujian yang digunakan, aktivitas antioksidan sangat kuat dari rangkaian ektraksi tahap terakhir yang menggunakan pelarut polar.
No copy data
No other version available