Text
Analisis Kekuatan Sambungan Las Dissimilar Baja Karbon dan Stainless Steel yang di Las Menggunakan Las GTAW
Kemajuan teknologi yang sangat signifikan telah mendorong pertumbuhan ekonomi disektor industri fabrikasi baja maupun dibidang lainnya. Melalui ilmu rekayasa dibidang teknologi ini, telah banyak membantu berbagai aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk mempercepat kegiatan bekerja manusia. Penggunaan baja dalam kehidupan tidak lah bisa dipisahkan karena baja memiliki peran penting dalam pembangunan sebuah alat-alat produksi, pembuatan konstruksi sebuah jembatan maupun dalam pembuatan kapal. Dalam metode penyambungan logam yang umum kita kenal yaitu dengan menggunakan baut maupun metoda penyambungan dengan pengelasan. Pengelasan merupakan ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilakukan pada keadaan cair. Pengelesan dissimilar banyak diterapkan untuk meningkatkan kebutuhan aplikasi dan rekayasa dalam bidang pengelasan dengan mempertimbangkan hal ekonomi. Sifat mekanik pada sambungan logam las ditentukan atau dipengaruhi logam induk yang digunakan, logam pengisi, perubahan-perubahan struktur mikro pada sambungan las itu sendiri. Kekuatan sambungan las pada pengelasan dissimilar ini akan dipelajari pada analisi kekuatan sambungan las dissimilar baja karbon dan stainless steel yang dilas menggunakan las GTAW dengan variasi arus pengelasan yaitu arus pengelasan 80A, 100A dan 170A. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui perubahan-perubahan dari sifat mekanik dan perubahan struktur makro dan mikro pada daerah sambungan lasan, daerah terpengaruh panas (HAZ) dan daerah logam induk yang digunakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan arus dan waktu pengelasan menentukan atau mempengaruhi perubahan struktur mikro pada daerah logam las dan juga perubahan pada daerah HAZ. Pada daerah HAZ baja karbon ukuran atau lebar HAZ lebih kecil dibandingkan daerah HAZ stainless steel. Terlihat juga daerah HAZ pada daerah stainless steel untuk arus pengelasan 80A dan 170A memiliki ukuran yang besar karena wanktu pengelasan yang lama dan masukan panas yang besar, sedangkan pada arus pengelasan 100A kecil. Hasil pengujian mekanik memperlihatkan bahwa titik putus uji tarik pada sambungan las dissimilar ini berada pada logam induk baja karbon. Pada pengujian kekerasan, tingkat kekerasan terbesar berada pada daerah logam las, daerah logam induk kemudian dearah HAZ dan tingkat kekerasan paling tinggi berada di logam las arus pengelasan 80A dengan nilai VHN 206.9405 dan tegangan maksimum pada arus pengelasan 100A sebesar 341.59 MPa.
No copy data
No other version available