Text
Pengujian Posisi Perangkap Terhadap Spesies Dan Jumlah Tikus Yang Terperangkap Pada Tanaman Belum Menghasilkan Dan Tanaman Menghasilkan Di Perkebunan Kelapa Sawit Pt. Hindoli Sumatera Selatan
Tikus merupakan hama utama dalam perkebunan kelapa sawit. Pada
kondisi Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) tikus mengerat dan memakan
bagian pangkal pelepah daun sehingga pertumbuhan tanaman terhambat dan
memakan buah muda. Sedangkan lokasi Tanaman Menghasilkan (TM) tikus
memakan buah, bunga jantan dan bunga betina sehingga menurunkan hasil
produksi. Penelitian bertujuan untuk menguji posisi perangkap tikus untuk
menangkap tikus, selanjutnya dilakukan identifikasi spesies tikus dan perhitungan
jumlah tikus yang tertangkap, baik pada TBM maupun TM. Penelitian telah
dilaksanakan di Perkebunan Kelapa Sawit milik PT. Hindoli Inti Pulau Rimau,
Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dari bulan Agustus sampai Oktober 2016.
Berdasarkan hasil Uji Statistik tiga posisi perangkap jumlah tikus yang
terperangkap berbeda tidak nyata, tetapi terjadi interaksi posisi perangkap
terhadap spesies tikus yang terperangkap. Terdapat tiga jenis spesies tikus
terperangkap didominasi Rattus tiomaniucs (20 ekor), R. argentiventer (18 ekor),
dan R. exulans (2 ekor). R. tiomanicus jantan tertangkap sama banyaknya
(p>0.05) dengan betina tetapi yang jantan lebih banyak terperangkap di posisi
pelepah. R. argentiventer jantan tertangkap sama banyaknya (p>0.05) dengan
betina, R. argentiventer terperangkap lebih banyak pada posisi piringan pada
lokasi TBM. Secara keseluruhan total tikus terperangkap lebih banyak pada lokasi
TBM dengan posisi perangkap di piringan.
Kata Kunci : kelapa sawit, TBM, TM, Posisi perangkap, R. tiomanicus, R. argentiventer, dan R. exulans
No copy data
No other version available