Text
Rancang bangun e-procurement pada BKKBN Provinsi Lampung menggunakan pendekatan berorientasi objek
BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional)
adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang keluarga berencana dan keluarga
sejahtera. Dalam pengadaan barang/jasa BKKBN mengalami banyak kesulitan
diantaranya penyedia kesulitan mendapatkan informasi tentang proses pengadaan
barang/jasa, menimbulkan tidak adanya persaingan secara sehat antar penyedia,
kurangnya keterbukaan (transparasi) informasi pengadaan yang dilaksanakna,
kesulitan dalam melakukan proses administrasi.
Pengembangan aplikasi e-procurement di BKKBN ini terbagi menjadi
dua bagian, yaitu untuk panitia dan penyedia. Pada website panitia dapat
mengelola proses pengadaan, dapat mengelola harga perkiraan sendiri (hps), dapat
mengelola proses penawaran, dapat mengelola proses aanwijzing, dapat
mengelola data pemenang, berita acara pemeriksaan dan penerimaan, sedangkan
untuk penyedia dapat melakukan registrasi secara online, dapat mengelola data
prakualifikasi, dapat melakukan proses penawaran, dan tersedia dokumen
pengadaan secara online.
Berdasarkan pengujian dapat disimpulkan bahwa fungsionalitas pada
sistem telah menghasilkan output sesuai dengan yang diharapkan. Pembangunan
aplikasi e-procurement di BKKBN dapat mempermudah proses pengadaan barang
dan jasa, aplikasi sudah dilakukan secara online, dapat mempermudah proses
administrasi, dapat mewujudkan persaingan sehat antar penyedia barang/jasa,
aplikasi e-procurement dapat menjadi media keterbukaan (transparansi).
No copy data
No other version available