Skripsi
ANALISIS PEMANFAATAN BEESWAX SEBAGAI PHASE CHANGE MATERIAL GUNA MENINGKATKAN EFISIENSI PANEL SURYA
Energi matahari merupakan salah satu energi terbarukan yang memiliki potensi yang besar, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Radiasi yang dipancarkan matahari dapat dikonversikan menjadi energi listrik bertegangan DC (Direct Current) melalui panel surya (photovoltaic). Panel surya memiliki keterbasan dimana peningkatan temperatur permukaan panel surya yang diterima akan berdampak terhadap penurunan efisiensi daya keluaran yang dihasilkan. Temperatur optimal panel surya berada di angka 25ºC, terdapat penurunan temperatur panel surya sebsar 0,4% - 0,65% setiap 1ºC kenaikan di atas temperatur optimalnya sehingga diperlukan media pendingin untuk menurunkan temperatur permukaan panel surya. Penggunaan Phase Change Material (PCM) berupa beeswax sebagai metode pendinginan panel surya diimplementasikan guna meningkatkan efisiensi panel surya. Beeswax dimasukkan ke dalam wadah aluminium berdimensi 380 mm x 171 mm x 17 mm kemudian ditempelkan ke sisi belakang panel surya sehingga dapat menyerap kalor laten dari permukaan panel surya. Berdasarkan hasil analisis, temperatur permukaan panel surya yang tanpa PCM memiliki temperatur rata-rata sebesar 57,03°C sedangkan temperatur permukaan panel surya yang dipasangkan PCM memiliki temperatur rata-rata sebesar 55,22°C, terdapat penurunan temperatur sebesar 1,81°C atau sekitar 3,32%. Sehingga, rata-rata efisiensi yang dihasilkan panel surya tanpa PCM adalah 9,15% dan rata-rata efisiensi yang dihasilkan panel surya dengan PCM adalah 9,57%. Terdapat selisih efisiensi sebesar 0,42%. Hal ini menunjukkan bahwa beeswax mampu menyerap kalor dari permukaan panel surya sehingga dapat meningkatkan efisiensi panel surya
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2307006334 | T130581 | T1305812023 | Central Library (Referens) | Available |
No other version available